Sabtu, 21 Januari 2012

Insektisida Dan Pengusir Hama Alami, Untuk Yang Suka Berkebun

Ketikan berikut ini terinspirasi dari ponakan saya yang masih kecil dan suka bercocok tanam. Suatu hari ia kecewa melihat tanaman kesayangannya rusak diganggu hama. Nah, untuk menambah pengetahuan dia, dan untuk nambah posting di anunyaanu.blogspot.com ini, saya mencoba mencari tahu pembasmi hama alami yang bisa digunakan di kebun atau taman di halaman rumah, dan aman karena tidak beracun untuk manusia. Apa saja insektisida alami ini?
Pestisida atau Insektisida Alami Yang Aman Tanpa Racun

Bawang Putih

Bawang putih bisa digunakan untuk membasmi kutu daun. Siapkan gerusan 6 siung bawah putih, campur gerusan bawang putih dengan 2 sendok teh minyak sayur, diamkan campuran ini selama 24 jam (atau seharianlah pokoknya). Campuran minyak sayur dan bawah putih ini lalu disaring (kalau pakai saringan yang keras, campuran ini bisa agak ditekan-tekan dengan sendok, agar cairannya lebih banyak yang bisa digunakan), dan cairan perasannya dicampur ke 1/2 liter air. Semprotkan ke tanaman yang diserang kutu daun.

Banyak sumber menyarankan agar ditambah dengan 1 sendok teh sabun cair (untuk memperoleh surfaktan yang ada di dalam sabun cair. Surfaktan biasanya dipakai untuk campuran pestisida komersil), namun saya tidak menyarankannya untuk Anda, karena saya maunya yang organik saja. Cukup hanya minyak bawang putih plus air, sudah cukup untuk membasmi atau mengusir kutu daun.

Selain kutu daun, bawang putih juga bisa digunakan untuk membasmi jamur atau fungi, karena bawang putih mengandung allicin, zat alamiah yang bersifat fungisida dan insektida. Namun, allicin yang ada di bawang putih tidaklah stabil. Jika bawang putih digerus, dimasak, atau diproses lainnya, maka allicin akan mengalami terdekomposisi dalam waktu 1 hingga 6 hari, sampai-sampai allicinnya tidak lagi terdeteksi.

Perhatian: walaupun bawang putih aman untuk manusia, namun bawang putih juga mengandung iritan atau zat yang bisa mengakibatkan iritasi. Jauhi kontak cairan ini dengan mata, atau pakai sarung tangan bila tangan Anda ingin mulus tanpa kulit yang mengelupas. (Peringatan ini sesuai dengan pengalaman saya pribadi, waktu ibu saya mendapat pesanan masakan, saya dapat tugas mencincang bawang putih untuk 6 loyang lasagna. Dasar newbie, saya cincang halus dengan pisau secara manual, alhasil tangan saya terasa panas dan perih, kulit ari di jari-jari saya pun mengelupas).


Daun Tomat

Daun tomat mengandung zat alkaloid yang dapat digunakan untuk membasmi kutu daun. Campurkan 2 cangkir daun tomat yang sudah dicincang halus dengan dua cangkir air. Saring air daun tomat ini dengan kain atau saringan santan kelapa, lalu masukkan hasil saringannya ke 2 cangkir air. Masukkan dalam wadah penyemprot, atau aplikator, dan siaplah kita untuk membasmi kutu daun.

Bagian batang dan daun adalah bagian tanaman yang harus mendapat perhatian, dan jangan lupa juga bagian bawah daun juga ikut disemprot.

Perhatian: walaupun daun tomat sangat aman bagi manusia, namun ada orang yang alergi dengan tanaman dalam keluarga solanaceae. Jadi, jika Anda alergi, hati-hatilah dalam menggunakan mengolah dan menyemprotnya.

Kulit Jeruk

Kulit jeruk mengandung linalool dan limonen yang bisa digunakan untuk mengatasi kutu daun, agas jamur, kutu putih, dan juga menolak semut. Siapkan dua cangkir air mendidih, lalu tuangkan ke dalam wadah yang berisi kulit jeruk dari 1 buah jeruk (jeruk apa saja, yang penting ada limonen dan linalool-nya, kalau jeruk Bali dan jeruk pecel saya kurang paham). Diamkan air rendaman kulit jeruk ini selama 1 hari. Buang kulit jeruknya (bisa dibuat pupuk sih, kalau mau), sementara airnya digunakan untuk menyemprot bagian batang dan daun yang terkena hama serangga.

Soda Kue

Jamur atau fungi seperti botrytis, bisa ditanggulangi dengan soda kue. Campurkan 2 sendok makan soda kue dengan 1 liter air, masukkan dalam botol aplikator atau semprotan. Semprotlah bagian tanaman yang bagian tanaman yang terkena. Semprotkan setiap hari sampai jamur menghilang, dan teruskan sampai 2 minggu sejak jamur menghilang, karena "akar" jamur yang menempel pada tanaman masih ada dan bisa kambuh lagi bila tidak tuntas.

Garam Inggris

Garam Inggris bisa digunakan untuk mengatasi berbagai serangga pengganggu tanaman, dari kutu sampai ulat. Garam Inggris bisa diperoleh di apotek, atau toko obat.

Untuk membasmi serangga penggangu, garam inggris digunakan dalam bentuk bubur. Bubur campuran garam Inggirs, dedak dan molases ini fungsinya untuk diletakkan di tanah di sekitar tanaman. Tujuannya adalah untuk memancing serangga untuk mendekati bubur ini, padahal bubur ini beracun bagi serangga penggangu. Komposisi untuk membuat bubur ini adalah: 6 bagian dedak, 1 bagian molases, dan 3 bagian garam Inggris. Campurkan semuanya hingga tampak seperti bubur. Bubur pembasmi serangga ini siap digunakan

Garam inggris tidak merusak tanaman, malah sebaliknya, ia turut memberi nutrisi bagi tanaman. Magnesium dalam garam Inggris membantu benih untuk berkecambah serta membentuk klorofil. Sulfat pun turut membantu membentuk klorofil.

Perhatian: ketikan di sini ditujukan hanya untuk kebun atau taman di rumah tangga, bukan untuk pertanian atau perkebunan komersil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar