Kamis, 08 Juli 2010

Bokek Tapi Bahagia, Beberapa Langkah Praktis

Kayak lagunya Koes Plus: "Hati senang walaupun tak punya uang... Ooo ooo..". Ini bukan soal slogan "uang bukan segalanya". Tapi soal "gimana caranya tetap hepi walaupun bokek". Hehehe. Bisa dianggap serius, bisa dianggap becanda, anda yang putuskan.
Bokek Tapi Hepi Walau Kantong Kosong Glondangan



Langkah 1: Menerima. Mari berasumsi bahwa anda memang ditakdirkan tidak pernah kaya. Sebuah riset (yang mungkin tidak bisa dipercaya) menunjukkan bahwa seseorang bisa lebih bahagia dan puas, jika tidak menginginkan untuk mendapat lebih. Istilah pendeknya "yah, nerima ajah". Semakin kita percaya bahwa uang bisa membuat bahagia, maka semakin tidak bahagianya kita. Itu kata yang bikin riset.

Langkah 2: Kenyataan. Jangan berasumsi bahwa uang bisa membuat lebih bahagia. Pokoknya, selama semua tagihan bisa dilunasi, hutang masih bisa dicicil, masih bisa makan-minum, masih bisa nafas dan sehat, tidak ada bedanya tingkat kebahagiaan kita dengan orang kaya.
Diirit Dan Ditabung

Langkah 3: Ngirit Itu Menyenangkan. Mengirit pengeluaran itu seperti main game. Kalau menang main game, dan maju ke level-level yang lebih sulit rasanya menyenangkan bukan? Sama dengan ngirit. Jadikanlah pengiritan bagai sebuah game. Jumlah uang yang bisa diirit rupanya membawa rasa puas.

Langkah 4: Berpikir Bahagia dan Positif. Berpikiran positif ternyata membawa dampak yang dahsyat lebih dari yang kita kira. Orang yang berpikiran bahagia minimal 8 menit per hari selama tiga hari akan merasa lebih baik selama sebulan kemudian, menurut sebuah riset pula.

Langkah 5: Fokus Pada Apa Yang Kita Kerjakan, Bukan Pada Pengeluaran Uang. Pusatkan perhatian pada apa yang bisa dikerjakan, dan bukannya pada apa yang bisa kita beli. Pengalaman pada apa yang kita kerjakan membawa rasa senang lebih bermutu dibanding kalau kita membeli atau memiliki sesuatu. Perasaan puas karena telah mengerjakan sesuatu bertahan lebih lama dari pada rasa puas ketika memiliki sesuatu, menurut sebuah riset.


Yah sementara itu aja dulu. Anggaplah semua ini hanya pembenaran atas kondisi kantong cekak alias bokek. Pembenaran atau bukan, yang penting hepi. Hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar