|
Las ketok duko dan ketok magic masih bisa bernafas lega, karena rupanya teknologi ini belum bisa segera di pasarkan. Penelitian yang dibiayai oleh VW ini masih menemui beberapa kegagalan.
Teknologi ini ingin mentransfer kemampuan kulit mahluk hidup untuk menutup luka, dengan cara mendistribusikan secara merata kapsul berisi cairan ke sebuah permukaan materi electroplated (sepuh listrik). Jika permukaan tersebut rusak, maka butiran kapsul tersebut pecah dan cairannya menutupi daerah yang tergores.
Hingga kini penelitian tersebut masih menemui kegagalan, karena ukuran kapsul yang sebesar 10 hingga 15 mikrometer itu ternyata masih tergolong besar, menurut hitung-hitungan para peneliti dan insinyur. Seharusnya ukuran kapsul itu masuk dalam hitungan nanometer (1 mikrometer=1000 nanometer). Persoalan berikutnya adalah mencocokkan antara materi kapsul dengan elektrolit yang digunakan.
Waduh-waduh, ini sih urusannya teknologi nano ya? Mohon koreksi bila salah.
kalo goresan gede bekas nyenggol sepeda di mobil gw bisa ilang sendiri asik tuwh..!
BalasHapushehe, very nice post om..
salam
emang asik kalo udah jadi kenyataan
BalasHapus