Rabu, 03 Februari 2010

Apa Saja Sih Yang Bisa Dibuat Menjadi Briket Bahan Bakar?

Aneka Rupa Briket Bahan Bakar

Melihat berita di Liputan 6 SCTV dengan judul "Menyulap Kulit Kacang Jadi Bahan Bakar" saya jadi tertarik dengan briket. Kalau limbah kulit kacang saja bisa jadi briket dan bahan bakar alternatif, lalu apa lagi ya yang bisa dijadikan briket?



Yah, siapa tahu saja bisa jadi ide usaha.
Sejauh ini saya hanya mendapatkan beberapa saja, jika ada yang ingin menambahkan silahkan loh. Beberapa bahan atau limbah yang bisa digunakan untuk dibuat briket bahan bakar, antara lain:

  • Tongkol jagung 
  • Limbah kayu (serutan dan serpihan) dan ranting pohon
  • Bbatang jerami
  • Batang ilalang
  • Limbah tandan buah
  • Tongkol dan batang jagung
  • Sekam padi
  • Ampas tebu (bagas)
  • Kulit kopi 

Bahan Biomasa Yang Dapat Dibuat Menjadi Briket Bahan Bakar

Bahkan ada juga briket dari kotoran sapi, seperti yang dibuat oleh Dian Anggraini, Putri A Sriani dan A Johansyah, tiga siswa SMPN 2 Sidoarjo.

Biomasa ini dirubah menjadi briket untuk mempermudah pengemasan dan penggunaan. Dalam proses pembuatan briket, bahan biomasa tersebut dapat dicetak ke dalam berbagai bentuk:  silinder, kubus, atau sarang tawon.

Umumnya pembuatan briket meliputi pengarangan (karbonisasi), penggerusan (penghalusan) menjadi serbuk atau bubuk, dicampurkan dengan bahan perekat (biasanya kanji) atau dicampur dengan bahan biomasa lainnya, dicetak dan diangin-anginkan.

Proses pengarangan ini umumnya bertujuan untuk mengurangi zat terbang (volatille matter) agar pada saat digunakan, pembakaran briket lebih nyaman digunakan dengan tidak mengeluarkan asap, bau, atau merubah aroma masakan. Namun zat terbang ini tidak sepenuhnya dikurangi, karena briket juga memerlukan zat terbang agar mudah dinyalan serta panas dan nyalanya stabil.

Saya jadi bertanya-tanya, mengapa masih ada orang yang terpikir atau mau repot-repot membuat briket? Perkiraan saya sih, ada beberapa alasan:
Alternatif bahan bakar yang harganya lebih terjangkau dari yang tersedia di pasaran.
Sebagai cadangan, bila bahan bakar utama menjadi langka di pasaran.
Menyediakan alternatif yang memiliki keunggulan, karena memasak dengan briket diklaim tidak akan menyebabkan ledakan.

Memang jika dibandingkan dengan gas elpiji, kemungkinan panas (kalori) yang dihasilkan bisa kalah banding. Tetapi dari segi keterjangkauan harga, bisa saja briket ini ditawarkan pada masyarakat.

Lagipula, diversifikasi bahan bakar tetap perlu dilakukan bukan? Mengingat harga bahan bakar tidak selamanya diam ditempat, harganya bisa naik bisa turun. Begitu pula ketersediannya, bisa ada bisa juga langka.

Sumber:
Menyulap Kulit Kacang Jadi Bahan Bakar
Siswa SMPN 2 Sidoarjo membuat briket kotoran sapi

1 komentar: