Minggu, 19 Februari 2012

Manfaat Daun Pepaya Untuk Mengatasi Penyakit

Daun pepaya, si pahit yang memiliki berbagai manfaat, mulai dari mengatasi jerawat, sembelit, demam, hingga kanker. Daun pepaya mengandung alkaloida, mineral (kalsium, besi, magnesium, mangan, fosfor, potasium, dan seng), berbagai vitamin (beta karoten, vitamin B, A,  C, dan E), enzim-enzim seperti papain (termasuk kimopapain), serta asetogenin. Apa resep daun pepaya untuk mengatasi gangguan pencernaan, demam, hingga kanker?

Pencernaan
Daun pepaya adalah pengobatan yang sangat baik untuk gangguan pencernaan dan sangat berguna untuk setiap gangguan sistem pencernaan. Papain, enzim yang kuat dalam pepaya, membantu untuk mencerna protein, sehingga mengurangi penyakit perut dan gangguan pencernaan.

Papain tidak hanya membantu mencerna protein, tapi juga membantu mencerna karbohidrat. Bagi orang yang mengidap penyakit celiac (penyakit gangguan usus  karena sensitif terhadap gluten--protein yang terkandung dalam gandum dan sejenisnya, termasuk tepung terigu dan mie), papain juga bisa membantu mencerna gluten. Papain juga membantu menyehatkan hati dan pankreas, karena menstimulasi asam pencernaan dan empedu.

Daun pepaya dapat untuk merangsang perut pada saat sembelit dan juga diyakini bermanfaat dalam mengobati gangguan radang usus besar. Daun papaya juga bisa mengatasi berbagai "penjajah" perut seperti cacing, dan bahkan membasmi amoeba.

Makanan yang mengandung daun pepaya, atau rebusan daun pepaya yang dibuat lalap, tentunya bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan. Pahit-pahit juga nggak apa, deh, yang penting kan sehat.

Masker Wajah Untuk Obat Jerawat

Jika Anda ingin merawat wajah secara alami, daun pepaya bisa digunakan untuk obat jerawat. Ambil 2-3 lembar daun pepaya yang tua, jemur di bawah sinar matahari. Daun pepaya yang sudah dijemur lalu digerus halus, dan campurkan dengan setengah sendok makan air. Gunakan sebagai masker wajah kurang lebih satu jam. Dengan rutin menggunakan masker ini, maka wajah akan bersih dari jerawat. Mudah-mudahan ya? Murah, meriah, aman dari zat kimia sintetis dan komersil, apalagi kalau punya pohon pepaya sendiri di halaman rumah.

Mengatasi Kanker Dengan Daun Pepaya

Kanker seharusnya ditangani oleh medis. Namun ada kisah menarik yang bisa diambil dari sebuah buletin Gold Coast, terbitan tahun 1978, yang memuat kisah survivor kanker paru-paru bernama Stan Sheldon. Pak Sheldon adalah seorang lanjut usia di tahun 1962 dan divonis menderita kanker paru-paru. Ia disarankan oleh kerabatnya untuk menggunakan ramuan Aborigin berupa rebusan daun pepaya.

Pak Sheldon meminum ramuan itu selama dua bulan, dan ketika dirongent, paru-parunya terlihat bersih. Dokter hanya menyarankannya untuk terus menggunakan ramuan daun pepaya itu.

Resepnya adalah sebagai berikut: ambil beberapa lembar darun pepaya (aduh, saya kesal karena berbagai sumber tidak menyebut jumlah persis berapa lembar daun pepaya), rebus dengan 2 liter air, biarkan tanpa penutup hingga airnya tinggal setengah saja. Saring dan ambil air rebusan saja yang digunakan untuk obat. Minum seperempat gelas, diminum tiga kali sehari. Apabila masih ada sisa rebusan, boleh disimpan dikulkas dalam wadah tertutup (setelah dingin) di kulkas selama 3 hari, TAPI ramuan itu harus dibuang jika sudah muncul kabut (tidak jernih lagi).

Pak Sheldon mengaku di buletin tersebut bahwa penyakitnya tidak pernah muncul lagi (paling tidak kan ia masih hidup hingga 16 tahun kemudian, dari tahun 1962 hingga 1978 ketika diwawancarai oleh buletin itu). Menurut pengakuan Bu Sheldon, istrinya, dalam buletin tersebut, rebusan daun pepaya ini juga disarankan ke kerabat dan teman, dan sebanyak 16 orang sudah tertolong dari kanker.

Menurut penelitian Prof. MacLaughlin, seorang profesor dari Universitas Purdue, berdasarkan penelitiannya di tahun 1976, asetogenin yang ada dalam daun pepaya menunjukkan aktifitas biologis yang dramatis terhadap beberapa sel kanker. Asetogenin juga merupakan zat aktif yang ada di daun sirsak, yang belakangan ini sedang marak digunakan untuk mengobati kanker.

Mengobati Demam Dengue Dengan Daun Pepaya

Setelah saya cari-cari, katanya sih (saya tidak yakin) demam berdarah dengue belum ada obatnya. Wikipedia menyebutkan "there are no specific treatement for dengue fever". Di rumah sakit, pasien diawasi dengan ketat kondisinya untuk melewati masa kritis, dan pengobatannya tergantung gejalanya. Mulai dari rehidrasi hingga transfusi darah. Sisanya, sistem kekebalan tubuh penderitalah yang harus berjuang melawan serangan virus. Dan banyak orang yang sembuh dari sakit ini dalam waktu 2 minggu.

Daun pepaya, lagi-lagi, dikatakan bisa digunakan untuk membantu penyembuhan. Dasar ilmiahnya? Saya tidak menemukannya. Namun, kemungkinan besar, kandungan asetogenin yang ada di daun pepaya dapat melawan beberapa macam virus. Di bawah ini, meskipun belum terbukti secara ilmiah, saya ingin membagi pengalaman yang saya temukan dari berbagai sumber mengenai manfaat daun pepaya untuk demam dengue.

Seorang blogger mengaku bahwa seorang temannya masuk rumah sakit karena demam berdarah. Oleh anggota keluarganya ia diberikan air remasan daun pepaya selama 2 hari. Kondisinya mulai membaik, dalam artian demamnya turun, dan trombositnya yang tadinya drop pun mulai pulih.

Inilah resepnya: ambil 2-3 lembar daun pepaya, ambil bagian daunya saja, tidak beserta batang daun. Tumbuk atau diblender, namun jangan ditambah air atau direbus. Tumbukan daun itu diperas hingga keluar airnya. Dari 2-3 lembar daun pepaya itu biasanya keluar 2 sendok makan air daun pepaya. Dalam 1 hari, minumlah 2 sendok makan air remasan daun pepaya, 1 hingga 4 kali sehari tergantung kondisinya dan usianya (anak-anak 1 hingga 2 kali sehari, dewasa 2 atau 4 kali sehari). Air remasan daun pepaya ini memang pahit sekali. Mungkin, kalau anak-anak yang tidak doyan rasa pahit, susah sekali meminumkannya.

Sekali lagi, meskipun tidak ada bukti ilmiah, tidak apalah dicoba. Keputusan ada di tangan Anda.

Berbagai Resep Daun Pepaya Untuk Penyakit Ringan Dan Menunjuang Kesehatan
Beberapa resep ini adalah resep tradisional yang menggunakan daun pepaya:

  1. Daun pepaya kering yang digerus dicampur dengan madu dapat membantu mengurangi batuk.
  2. Jus daun pepaya segar bisa digunakan untuk mengobati luka terbuka dikulit
  3. Jus daun pepaya segar dapat digunakan untuk membersihkan kulit, dan mempercepat generasi kulit
  4. Memakan daun pepaya segar dipercaya bisa meningkatkan stamina, untuk pasutri
  5. Rebusan pepayan kering (dibuat seperti teh), dapat mengurangi kram saat menstruasi
  6. Jus daun pepaya bisa digunakan untuk mengobati eksim
Selamat mencoba!

Perhatian
  • Mengkonsumsi daun pepaya atau sesuatu yang mengandung papain tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Ada kemungkinan papain tidak aman untuk ibu hamil, karena dikhawatirkan menyebabkan keguguran atau kelainan kelahiran. 
  • Orang yang mengidap gangguan pembekuan darah juga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung papain. 
  • Untuk orang menggunakan obat stimulator tiroid (seperti KC-X) atau dengan CoQ10, tidak boleh diberikan daun pepaya.

2 komentar:

  1. masa sih ga boleh buat bumil.. kata dokter itu cm mitos aja.. ini sumbernya..
    http://www.tempo.co/read/news/2012/01/23/060379134/Daun-Pepaya-dan-Nanas-Baik-bagi-Ibu-Hamil-dan-Bayi

    BalasHapus
  2. setuju nih,
    biarrasanya pahit tapi khasiatnya bagus banget dah

    BalasHapus