Jumat, 06 Maret 2009

Benarkah Nostradamus Meramalkan 11 September?

Pasca peristiwa serangan teror ke gedung World Trade Center tanggal 11 September 2001, sebuah e-mail beredar secara luas di AS yang menyebutkan bahwa Nostradamus telah meramalkan terjadinya peristiwa tersebut.

E-mail tersebut menyebutkan sebuah quatrain (syair berbaris empat) yang disebutkan ditulis oleh Nostradamus, yaitu:

In the City of God there will be a great thunder
Two Brothers torn apart by Chaos
While the fortress endures, the great leader will succumb
The third big war will begin when the big city is burning



Apakah benar Nostradamus telah meramalkan hal ini ratusan tahun sebelum peristiwa tadi?
PEMIRSA! Semuanya akan dikupas secara tajam, setajam silet! Beuh!


Seperti kebanyakan cerita bohong dan olok-olok lainya, memang e-mail tadi adalah bohong belaka. Bentar, jangan kecoa dulu... ada yang menarik dari e-mail ini. Syair yang digunakan dalam email hoax tadi adalah tulisan Neil Marshall, yang saat nulis syair tadi masih berstatus sebagai isteri orang... eh, salah... maksud gw dia berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Brock, Kanada. Marshall menyisipkan syair tadi dalam esainya "Nostradamus: A Critical Analysis". Ia memang ingin memberikan pandangan skeptik terhadap Ramalan Nostradamus. Ia menyebutkan bahwa ramalan Nostradamus yang samar bisa memberikan penafsiran yang beraneka ragam dan memberikan gambaran pada lebih dari satu peristiwa, alih-alih hanya peristiwa tertentu aja.

Wih! Ga takut kualat nih orang. Xixixixi....

Gitu aja kok aneh sih? Iya, soalnya Marshall nulis esai itu tahun 1997, sedangkan peristiwa serangan teror ke WTC terjadi tahun 2001. Kalo kita baca syair yang ditulis Marshall, tentunya kebanyakan orang setuju kalo syair itu memang menggambarkan peristiwa 11 September.

Esai tadi membuktikan, kalau seorang yang skeptik terhadap Nostradamus pun mampu membuat 'ramalan'-nya yang dapat menggambarkan suatu peristiwa yang akan terjadi. Sedikit ironis, memang.

Sumber: dicontek dan dirangkum dari tulisan karya Tom Harris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar